Nilai-nilai budaya lokal dalam kehidupan bermasyarakat di jaman sekarang banyak mengalami perubahan yang besar, pengaruh besarnya arus teknologi komunikasi yang begitu dashyat membuat nilai-nilai lokal itu menjadi pudar, terutama pada masyarakat perkotaan. Salah satu contoh dari hasil penelitian Hildred Geerts (1981) adalah rasa tolong-menolong antar sesama semakin pudar, toleransi antar tetangga pun semakin hilang, orientasi hidup berubah atau bergeser pada budaya masa yang datang dari budaya negara lain (dalam hal ini budaya dari negara yang dianggap modern). Perbedaan tatacara kehidupan akan sangat berbeda bila dibandingkan dengan tatacara hidup orang-orang di pedesaan, desa relatif agak jauh dari informasi-informasi budaya masa, desa masih menjunjung tinggi adat budaya lokal, derajat sosial dan toleransi yang tinggi, contoh orang-orang desa tidak pernah dirinya merasa lebih tinggi dari orang lainnya, kecuali bila ia adalah pemuka desa dan masih sering kali ditemui rasa hormat antar sesamanya, apakah ini pengaruh budaya feodalistik? Di dalam buku ini banyak penjelasan-penjelasan tentang budaya, moralitas, tatacara kehidupan dan hubungan antar sesama yang diambil dari nilai-nilai cerita pewayangan, naskah-naskah cerita yang banyak mengandung unsur budi pekerti dicoba untuk disodorkan sebagai alternatif yang memberi wacana dalam tatacara kehidupan yang lebih baik, bila dibandingkan pada masa sebelumnya (masa Orde Baru).