Record Detail
Advanced SearchText
Punakawan Menggugat: Kisah Heroik dari Para Abdi Sejati
Punakawan merasa heran dengan sikap junjungan mereka, para Pandawa, yang terlena kekuasaan hingga melupakan kewajiban sebagai pemimpin. Mereka justru sibuk membuat Candi Saptaarga sebagai tanda terima kasih kepada kakek mereka. Begawan Abiyasa, padahal Abiyasa sendiri tidak menghendaki pembuatan candi tersebut. Suatu hari, datanglah Abimanyu dengan wajah sedih. Selain mengadukan kelakuan para Pandawa yang tak lagi memperhatikan rakyat, ia juga mengeluhkan hubungan kasihnya dengan Dewi Lesmanawati, putri Prabu Duryudana, yang tidak mendapatkan restu dari pihak Astina. Kiai Semar pun menyarankan Abimanyu untuk bertapa di Gunung Parasu, namun dalam wujud ikan nila bersisik emas. Abimanyu setuju. Selanjutnya, Semar mengubah wujud Abimanyu menjadi ikan nila bersisik emas dan menyuruh Bagong menceburkan ikan itu ke Danau Tirtaranu yang terletak di Gunung Parasu.
Availability
17481 | 899.221 Kre p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
899.221 Kre p
|
Publisher | DIVA Press : Yogyakarta., 2012 |
Collation |
366hlm; 15,5 x 24 cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-7641-37-2
|
Classification |
899.221
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available