Record Detail
Advanced SearchText
Pujangga Jawa dan Bayang-Bayang Kolonial
Tradisi Jawa yang dikembangkan oleh para pujangga istana yang mulai tumbuh kembali dengan pesat pada abad ke-18 mulai berbenturan langsung dengan dunia akademis kolonial, khususnya sejak Yasadipura II. Interaksi ini berpengaruh terhadap tradisi pemikiran para intelektual kraton tetapi dunia pemikiran intelektual Jawa yang historiesmistis, simboli dan esodentris masih dapat mempertahankan tradisi dan jalurnya sendiri. Hal ini terjadi karena dalam interaksi itu walaupun secara politis posisi pujangga Jawa lebih lemah tetapi secara intelektual masih lebih kuat dibandingkan dengan para javanisi Belanda. Pikiran yang serba rasional dan dunia akademis kolonial secara praktis tidak memberi pengaruh besar terhadap tradoso akademis Jawa khususnya dalam menciptakan genre babad atau penulisan sejarah. Buku ini membahas tentang kreativitas dan tradisi pemikiran para intelektual Jawa tradisional (pujangga) tentang sastra dan kesejarahan serta masalah-masalah politis-kultural yang mereka hadapi didasarkan berbagai studi mutakhir tentang sastra dan historiografi Jawa Modern.
Availability
12042 | 819 Mar p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
819 Mar p
|
Publisher | Pustaka Pelajar : Yogyakarta., 2004 |
Collation |
xii + 271hlm; 15x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-3477-82-2
|
Classification |
819
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available