Sekali sebuah norma hukum ditetapkan dan dirumuskan secara formal, ia akan mengalami uji coba dalam pengalaman yang konkret. Ada keharusan untuk bersifat dinamis; karena lewat dinamisme, hukum akan mampu menyerap pengalaman-pengalaman empiris ke dalam sistemnya dan secara terus-menerus berhadapan dengan perubahan dan perkembangan baru melalui sebuah poses dialetik. Dalam hubungan inilah, hukum adat yang bersumber dari tradisi dan didasarkan pada nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat mencoba merumuskan perannya. Buku ini mencoba untuk membuat langkah baru bagi penumbuhan kesadaran hukum masyarakat yang bahan bakunya berasal dari adat setempat. Pertanyaan yang harus dijawab tak lain adalah bagaimana cita-cita hukum adat dapat dirumuskan dalam dokumen formal hukum serta mampu diwujudkan dalam kehidupan praktis. Dengan membaca buku ini, setidaknya kita akan lebih jernih menatap berbagai persoalan hukum dan sumbangan hukum adat di dalamnya.