Dua hari sudah Puji berada di rumah keluarga Sukardi. Selama itu tentu saja ia diombang-ambingkan oleh perasaan kecewanya. Perasaan menyesal mengapa ia dan ayahnya tempo hari, ketika menerima surat Sukardi di Patikraja, bersikap santai. Tidak menghabiskan segala daya untuk mendapatkan uang secepatnya? Sebaliknya malah bersemboyan 'tak kan lari gunung dikejar', dan dengan ayem menunggu sampai tanggal ayahnya menerima uang pensiun. Tapi kehadiran Nani yang ramah, yang bersikap seakan-akan saudara tua baginya itu, kekecewaan itu sebagian terhapus juga.