Secara ringkas, surat Ibrani ditulis ditujukan kepada orang-orang Kristen Ibrani untuk meyakinkan mereka, bahwa tidak seharusnya mereka bergantung pada sistim lama Yudaisme untuk menjadi benar di hadapan Allah. Kristus sudah menyediakan kebenaran-Nya yang sempurna untuk orang-orang percaya dengan tanpa perbuatan. Ini adalah jalan atau cara yang baru dan yang lebih baik. Menambahkan pada pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh Mesias merupakan tindakan berdosa di pemandangan Allah. Karena beratnya tekanan-tekanan dan aturan-aturan yang dipaksakan kepada mereka oleh imam-imam, maka orang-orang Kristen Ibrani yang masih baru ini, dikucilkan dari beribadah di bait Allah. Mereka kehilangan teman-teman, kehilangan pekerjaan dan menyebabkan mereka menghadapi kesulitan besar. Berita dari Surat Ibrani sangat diperlukan juga untuk orang-orang Kristen dewasa ini, agar jangan menyimpang dari jalan-jalan Tuhan. Nasehat-nasehat yang menyebabkan pendisiplinan bisa diubah menjadi berkat.rnrnEmpat maksud tujuan dari Surat Ibrani yang saling berkaiatan: [1] Untuk menyatakan pribadi Kristus dan karya-Nya di kayu salib. [2] Untuk menuntun orang-orang percaya ke dalam kedewasaan rohani. [3] Untuk menjaga jangan sampai mengalami kemunduran rohani dan penyusupan dari ajaran-ajaran yang menyimpang berupa berbagai macam aturan. [4] Untuk mengajarkan doktrin, khususnya yang berhubungan dengan keimanan orang-orang percaya dan keimanan tertinggi dari Tuhan Yesus Kristus.