Bagaimanakah sikap kita, orang Kristen, terhadap agama-agama bukan Kristen? Apakah kita bersikap kritis saja? Apakah merasa lebih tinggi? Apakah maksudnya kalau kita memperlajari agama-agama bukan-Kristen? Apakah kita berpendapat bahwa kita dapat membesarkan diri kita sendiri, kemudian mengecam saja sesuka hati? Dengan seobyektif mungkin penulis menguraikan apa saja yang terkandung di dalam agama-aagama bukan-Kristen tersebut, khususnya Animisme, Dinamisme, agama Hindu dan agama Buddha, yang disertai dengan tinjauan theologis terhadap setiap pokok bahasan-apa yang penulis sebut tinjauan theologis terhadap setiap pokok bahasan apa yang penulis sebut tinjauan Elenktis.