Bourdieu percaya bahwa institusi ilmiah adalah salah satu pelaku kekerasan simbolik paling absah dalam relasinya dengan legitimasi tatanan sosial. Celakanya, watak tersebut sering kali dimanfaatkan oleh pemilik kapital untuk merengkuh kepentingan-kepentingan politis dan kapitalis. Akibatnya, ketergantungan ilmuwan terhadap kapital menyisakan permasalahan-permasalahan yang perlu segera ditemukan solusinya. Bertolak dari pemikiran Pierre Bourdieu, buku ini berupaya mengembangkan relasi yang masuk akal di antara ilmu dan kapital, dengan membedah tiga pokok persoalan. Pertama, melacak genesis kompleksitas pergeseran relasi ilmu dan kapital sejak abad Yunani Kuno hingga abad modern. Kedua, membedah problem relasi ilmu dan kapital dalam perdebatan filsafat politik ilmu kontemporer. Ketiga, menawarkan gagasan alternatif sebagai sumbangan terhadap strategi pengembangan ilmu di Indonesia.