Rahmat keselamatan pertama-tama berasal dari Allah melalui dan dalam Kristus Yesus. Misteri rahmat penyelamatan inilah yang kemudian dibagikan dan dilanjutkan oleh para imam di tengah-tengah dunia. Imam membawa Pribadi Kristus sendiri dalam dirinya, dalam hidup dan dalam pelayanannya terhadap Allah dan sesama. Dengan rahmat tahbisan suci, imam dijadikan serupa dengan Kristus dan Kepala dan Gembala Gereja. Dengan rahmat tahbisan ini juga imam menjadi sarana keselamatan bagi jiwa-jiwa yang dipercayakan kepadanya. Identitas imamat inilah yang diaplikasikan oleh Pastor Paroki di tengah-tengah umat gembalaannya, melalui hidup, pelayanan dan tugas-tugasnya. Ada tiga tujuan penulisan tesis ini, Pertama, untuk memperlihatkan tugas dan kewajiban utama Pastor Paroki, yang pada hakekatnya mampu menghantar umat pada keselamatan. Dengan kata lain, usaha tersebut adalah untuk menemukan kaitan terdalam antara tugas-tugas Pastor Paroki dan pribadinya sebagai sarana pengaktualan misteri penyelamatan Allah. Kedua, menemukan prioritas-prioritas yang harus dikembangkan dalam pelayanan pastoral. Sehingga dengan demikian umat akan semakin merasakan pemeliharaan dan penggembalaan imam. Dengan kata lain, usaha ini adalah untuk menemukan idealisme imam di paroki yang berangkat dari berbagai kritik dan komentar yang kami peroleh berkaitan dengan aktualisasi imamat di medan pastoral. Tujuan ketiga, gagasan yang kami uraikan tersebut sebagai bahan pembelajaran bagi kami sebagai calon pelayan umat di kemudian hari.