Sebenarnya, sebagai umat Katolik, terlebih-lebih sebagai seorang Imam, kita dipanggil untuk apa sih? Saya kira, panggilan kita pertama-tama bukanlah untuk melakukan hal-hal yang sifatnya hanya ritual atau aktivitas gerejani saja. Bahwa ritual dan aktivitas gerejani lainnya adalah tanggung jawab kita sebagai seorang imam, itu saya akui tetapi itu bukan yang pertama-tama dan yang terutama. Panggilan seorang imam adalah ikut ambil bagian dalam karya menghadirkan Allah di dunia. Konsekuensinya, para imam dipanggil untuk menguduskan dunia lewat karyanya yakni menyalurkan rahmat dan berkat. Rahmat dan berkat Imam akan menjadi efektif bila umat beriman berani mengambil bagian untuk mengikuti Yesus Kristus dari Betlehem ke Nasaret. Orientasi dasar bahwa Kristus sebagai Imam Agung adalah membebaskan dam membawa semua manusia kepada hakikatnya sebagai manusia. Pilihan dan keberpihakan Kristus pada si miskin, si timpang, si buta, si pendosa merupakan bukti nyata dari seluruh upaya pembebasan dan pengembalian harkat manusiawi tersebut.