Pendidikan agama merupakan salah satu mata pelajaran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu salah satunya pembentukan manusia yang bertaqwa dan berbudi pekerti luhur. Arah pendidikan di Indonesia mengedepankan aspek kepribadiaan dalam segala bidang. dengan demikian masalah pendidikan agama merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan perhatian yang besar dari semua elemen yang terkait dengannya. Maka sudah saatnya permasalahan-permasalahan pendidikan agama di sekolah-sekolah dikaji dan dianalisa secara lebih serius dan mendalam. Tujuan dari ini semua adalah mengembangkan pendidikan agama, khususnya di sekolah-sekolah formal. Jika kata pengembangan ini dikenakan pada pendidikan agama Katolik, maka maksud dari kata pengembangan ini adalah usaha mengembangkan, menumbuhkan, meningkatkan, dan membangun pendidikan agama Katolik supaya lebih maju dari sebelumnya. dalam usaha pengembangan pendidikan agama Katolik tersebut peran guru sangatlah penting. Di mana guru berperan sebagai pengajar dan pendidik yang mengendalikan jalannya pelajaran baik di sekolah atau di rumah dengan tugas-tugas dan sebagainya. Guru tidak hanya mentransfer ilmu (pelajaran) melainkan juga membina sikap dan ketrampilan (pendidikan) anak didik mereka berkaitan dengan agama. Oleh karena itu kualitas guru agama juga harus ditingkatkan, baik dalam konteks pengajaran maupun pendidikan agama.