Dewasa ini realitas setan dan roh-roh jahat banyak diberitakan di media massa maupun media komunikasi, baik itu audio maupun visual. Hampir semua film-film yang diproduksi di Indonesia bertemakan dengan realitas yang satu ini. Belum lagi diberitakan di koran-koran maupun televisi berbagai macam berita yang 'dikatakan' berhubungan realitas setan dan roh jahat, misalnya: anak-anak sekolah atau buruh pabrik (perempuan) yang kerasukan. Di lain pihak, zaman yang semakin sekuler ini juga membentuk masyarakat menjadi semakin skeptis, sehingga mereka tidak percaya akan realitas setan dan roh jahat. Bahkan banyak orang Kristen menganggap setan dan roh-roh jahat sebagai takhayul. Tiga tahun yang lalu, tepatnya bulan September 2005 ditampilkan sebuah film tentang pengusiran setan yang menjadi bahan perbincangan bagi banyak orang, termasuk orang Katolik. Film yang berjudul The Exorcism of Emily Rose menceritakan tentang eksorsisme (pengusiran setan) yang dilakukan terhadap seorang gadis berusia 20 th, bernama Emily Rose. Namun Pastor Richard Moore yang melakukan praktek eksorsisme ini dianggap lalai, bahkan sampai diajukan ke pengadilan, karena mengakibatkan kematian Emily Rose. Film ini sebenarnya didasarkan dari kisah nyata yang terjadi pada seorang gadis muda bernama Anneliese Michel, yang tinggal di Klingenberg, Jerman. Akan tetapi, topik tentang setan dan roh jahat ini bukanlah topik yang menarik untuk dibicarakan di seminari-seminari atau kalangan para teolog. Padahal dalam tradisi Yahudi, terutama pada zaman Yesus berkarya, realitas setan dan roh jahat itu ada. Karena itu, tema eksorsisme ini menjadi sebuah tema yang akan dibahas di dalam tesis ini.