Dalam suatu tour de force yang belum tertandingi sampai sekarang, Mikhail Lifschitz memanfaatkan teks-teks yang telah ia kumpulkan di awal 1930-an untuk menyusun model provisional filsafat seni Marx. Ia menelusuri evolusi pendangan estetis Marx seturut tahap perkembangan wawasan filsafatnya, mulai dari Romantisisme ke Hegelianisme, melewati Hegelianisme kiri dan untuk sejenak liberalisme borjuis ke materialisme agnostik-nya Feuerbach, sampai akhirnya tiba pada landasan filsafatnya sendiri, yakni proses kerja, sejarah, dan politik ekonomi. Buku ini juga berisi tentang estetika dan teori praksis politik menurut Antonio Gramsci. Dia menaruh perhatian pada kebudayaan sebagai bagian dari usahanya untuk memahami bagaimana suatu masyarat dapat terus memberi persetujuan kepada suatu kelompok politik yang sebenarnya menindas, sampai kelompok ini akhirnya mendapat legitimasi untuk berkuasa.