Ensiklik Evangelium Vitae (Injil Kehidupan) ini diterbitkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada Hari Raya Bunda Maria Menerima Kabar dari Malaikat Gabriel, 25 Maret 1995. Seluruh naskah berbicara tentang martabat hidup manusia dan pembelaannya terhadap usaha-usaha mengurangi atau bahkan meniadakan hak hidup yang tidak dapat diganggu gugat dari setiap manusia. Oleh ensiklik ini hidup manusia dipandang sebagai jantung pewartaan Injil sendiri dan haruslah dibela sejak dari awal munculnya sampai saat berakhirnya. Masalah-masalah mengenai pembunuhan, penumpasan suku, pengguguran, kontrasepsi, pengadaan keturunan secara artifisial, eutanasia, hukuman mati, bunuh diri yang disengaja, merupakan hal-hal yang dilawan oleh ensiklik ini. Di samping itu ensiklik juga menganjurkan adanya gerakan-gerakan yang mempromosikan hidup manusia sebagai nilai tertinggi di dunia ini dan mengajak bersikap waspada terhadap perundang-undangan yang ingin merongrong hak-hak hidup individu sejak masih berupa embrio sampai akhir hayatnya.