Alfred Russel Wallace (1823-1913) ketika masih muda tertarik ilmu botani sejak itu ia mulai mengoleksi macam-macam tanaman. Perjalanannya ke Amazon (1844-1850) bersama rekannya Bates dalam program yang sama untuk mengoleksi tanaman dan hewan. Sayang dalam perjalanan pulang kapalnya terbakar, dan koleksinya hilang. Wallance kecewa sekali. Tahun 1854 hingga 1862 Wallace nekad mengunjungi Kepulauan Nusantara. Ia datang ke Singapura tatkala saat itu masih banyak orang Cina diterkam Harimau, kemudian ia pergi menjelajah ke Semenanjung Malaka, Borneo, Sulawesi, Papua, dan seterusnya mengelilingi Kepulauan Nusantara. Semuanya ia lakukan sebagaian besar dengan berjalan kaki, naik perahu atau kuda. Hutan demi hutan ia jelajahi, menyeberang sungai dan lautan dengan penuh resiko. Dari penjelajahan itu Wallace berhasil mengumpulkan lebih dari 125.000 spesies mamalia, reptil, burung, kupu-kupu dan berbagai macam insek. Ekspedisi Wallace ini telah pula membuktikan bahwa Kepulauan Nusantara ini tadinya sebagian berasal dari Benua Asia dan sebagaian lagi merupakan bagian dari Benua Australia. Teori itu terkenal dengan Wallace Line.