Kejadian-kejadian yang melanda dunia saat ini sangatlah membingungkan ditinjau dari teori-teori sosial yang pernah tercetus. Kalau teori terbentuk lewat urutan-kerja induksi dan deduksi, maka di bilangan induksi kini muncul kesimpulan atau abstraksi baru yang mengejutkan dan tidak terduga. Sebaliknya dibilangan deduksi dirasakan bahwa teori-teori lama sama sekali tidak mampu memberikan makna terhadap realitas-realitas baru yang timbul. Lebih-lebih bagi teori-teori yang tergolong naturalistik atau humanistik-statis. Tetapi mungkinkah teori-teori evaluatif juga sanggup memberi jawaban sebagaimana reflexive sociology & social forecasting? Dalam babakan dan suasana seperti itulah Peter L. Berger seorang originator mementaskan satu pemikiran dan teori baru. Pemikiran barunya langsung menyerang anggapan-anggapan lama tanpa mengenal ampun. Melalui maha-kesangsian dan maha-keraguan sengaja teori-teori lama digugat dan diruntuhkannya. Dalam hal inilah dalil-dalil kapitalis dan sosialis ditelanjangi dan diragukannya.