Record Detail
Advanced SearchText
Menakar Peran Agama di Tengah Merebaknya Patologi Ruang Publikr [Buku: Mengabdi Tuhan dan Mencintai Liyan]
Diskursus terkait peran agama dalam ruang publik, merupakan sebuah diskursus paradoksal. Dikatakan paradoksal karena peran dan kehadiran agama yang sering kali berwajah ganda seperti wajah dewa Janus dari mitologi Romawi kuno yang darinyalah kata Januari berasal. Satu sisi melihat ke masa depan, siap menyongsong yang tak terduga dan yang sedang datang tetapi di sisi lain memandang ke belakang yaitu masa lalu, seakan tak mau meninggalkan yang silam. Persis seperti bulan Januari kita sadar bahwa hari-hari baru sudah tiba, tapi kenangan pada yang silam tetap enggan beranjak. Seperti dewa Janus itu pula wajah agama dalam ruang publik. Pada satu sisi agama menampilkan sinar pembebasannya karena ia merupakan tempat di mana orang menemukan kedamaian, kedalaman hidup, diskriminasi, dijadikan sebagai ideologi politik, dan digunakan sebagai justifikasi atas tindakan kekerasan, bahkan sampai pada pembunuhan. Kita sendiri menyaksikan dan sejarah mencatat betapa besar andil agama dalam membakar kebencian dan meniupkan kecurigaan, membangkitkan salah satu pengertian, dan mengundang konflik.
Availability
19338-S | 230 Rah m | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana Vol.27 No.26, 2017
|
---|---|
Call Number |
230 Rah m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2017 |
Collation |
vi + 303-322hlm: 15x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
ISSN 1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available