Pewartaan Injil Sebagai Tugas Perutusan Gereja Dalam Terang Ad Gentes artikel 5 merupakan panggilan bagi setiap orang terutama anggota Gereja untuk berpartisipasi dalam tugas perutusan Kristus untuk mewartakan Injil. Dokumen Ad Gentes artikel 5 mengarisbawahi tujuan perutusan Gereja untuk mewartakan Injil. Sejak semula tugas itu telah dilaksanakan oleh Kristus. Karena Kristus diutus oleh Bapa untuk mewartakan kerajaan Allah, demikian pun Gereja diutus untuk mewartakan Injil di tengah dunia untuk mewartakan Injil demi penyelamatan manusia. Perutusan Gereja di tengah dunia untuk bertindak dan bersaksi di tengah dunia yang bukan hanya dengan kata-kata, melainkan dengan kesaksian hidup. Melalui kerjasama dan keteladanan hidup Gereja yang saling mengasihi dan saling melayani satu dengan yang lain. Pewartaan Injil tidak sebatas kata-kata, tetapi ditindaklanjuti dengan kesaksian hidup para pewartanya. Dengan kesaksian hidup melalui paguyuban (Koinonia), pelayanan (Diakonia), mewartakan Injil (Karygma), jemaat yang berdoa (Liturgi) dan kesaksian hidup melalui (Marttyria). Tugas pewartaan Injil merupakan kelanjutan dari tugas perutusan Kristus yang di tindaklanjuti oleh setiap anggota Gereja yang bersatu dalam persekutuan dengan Kristus. Persekutuan itu terjadi berkat iman dan pembaptisan yang diterima oleh setiap anggota Gereja. Setiap orang yang bersatu dengan Kristus berpartisipasi dalam tritugas Kristus, yaitu tugas sebagai nabi, imam dan raja. Karena itu, dalam tugas perutusannya Gereja bertugas untuk mewartakan Injil, menguduskan dan perayaan serta bertugas untuk melayani. Karena itu karya pewartaan Injil merupakan pemakluman Sabda Allah bagi setiap orang. Melalui pewartaan Injil orang-orang yang bukan anggota Gereja mengenal dan percaya kepada Kristus dan diselamatkan.