Konsili Vatikan II sangat menekankan pentingnya umat Katolik mengetahui, mendalami, menghayati, dan menghidupi Kitab Suci sebab di dalam Kitab Suci kita menemukan Sabda Allah sendiri yang berbicara kepada manusia. Penegasan Konsili Vatikan II ini mengajak kita semua sebagai pewarta untuk turut menjadikan Kitab Suci sebagi dasar bagi pewartaan. Pewartaan kita bersifat manusiawi belaka bila tidak didasarkan pada pandangan biblis. Yang kita wartakan adalah Sabda Allah, dan bukan pikiran pribadi, maka sudah selayaknya Kitab Suci yang memuat firman Tuhan dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam setiap pewartaan. Buku ini menjadi penuntun bagi setiap pewarta untuk menemukan inspirasi dan pesan-pesan religius dalam Kitab Suci, kemudian menyusun sendiri dan menyampaikannya secara sederhana kepada umat. Tugas pewarta adalah menggali dan mendalami firman itu untuk menemukan pesan-pesan indah dari Tuhan. Buku sederhana ini disusun untuk menjawab kebutuhan pewarta.