Kebijaksanaan kemampuan yang melekat dalam kehidupan manusia sebagai pribadi. Kemampuan itu merupakan karakter dasar manusia sejak penciptaannya. Dari situ kita dapat mengatakan, manusia dari kodratnya ingin menjadi bijak. Itulah sebabnya ia belajar terus menerus agar orang menjadi bijak. Ia menimba banyak ilmu, kehidupan, dan pengalaman. Kebijaksanaan memang dapat ditemukan dari kehidupan yang direfleksikan dengan sungguh-sungguh. Allah telah menaruh dalam diri manusia kemampuan untuk menata hidupnya dengan baik. Dari kenyataan inilah kita dapat mengatakan, menjadi bijak adalah persoalan yang dihadapi orang. Tidak seorang pun dapat menghindar dari kenyataan ini. Konsep St. Montfort tentang spiritualitas kebijaksanaan layak untuk didalami bagi kehidupan manusia jaman kini. Di tengah situasi dunia yang semakin maju, banyak orang kehilangan pegangan hidup. Mereka tidak lagi mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan yang mendatangkan kebahagiaan bagi hidupnya sendiri. Tidak sedikit orang yang terjerumus dalam mentalitas hedonisme, konsumerisme dan mental instan. Orang-orang modern menghabiskan banyak waktunya untuk sesuatu hal yang justru tidak mendatangkan kebahagiaan bagi hidupnya. Di tengah situasi yang demikian penulis mencoba mengangkat pemikiran St. Montfort. Tesis ini membahasakan pemikiran St. Montfort tentang spiritualitas kebijaksanaan dan relevansinya bagi kehidupan para imam.