Kitab Amsal adalah wakil utama kesusastraan kebijaksanaan. Amsal 1-9 disebut prologo atau pembimbing ke kitab Amsal yang mengantar pembaca untuk mencintai hikmat dan menunjukkan sikap serta persyaratan-persyaratan untuk memperolehnya. Amsal 1-9 ditulis khusus untuk pembinaan kaum muda. Sumbangannya yang begitu berharga tentang pendidikan nilai perlu terus digali dan ditemukan. Buku tafsir ini menyadarkan kita akan kepertamaan cinta dalam mengejar hikmat. Untuk memperoleh hikmat sejati orang harus memiliki cinta tak terbagi. Para bijak-bestari memahami kesulitannya. Kita hidup dalam dunia dengan segala persoalan dan tantangannya. Mencapai cinta tak terbagi itu benar-benar tidak mudah. Bagaimanapun juga, tafsiran tidak pernah dipisahkan dari pendengaran dalam iman. Amsal 1-9 berisi firman Allah dalam bahasa manusia. Bersama penulis kita diajak untuk tidak hanya mengerti firman Allah. Kita sungguh dipanggil untuk menjawab firman-Nya yang penuh hikmat kebijaksanaan.