Record Detail
Advanced SearchText
Firman Menjadi Manusia: Refleksi Historis-Sistematis Mengenai Yesus Kristus dan Allah Tritunggal
Ada banyak cara menampilkan iman akan Yesus Kristus. Para seniman akan menggambarkan Yesus melalui karya-karyanya, entah itu lagu, patung, lukisan dan lain-lain. Perjanjian Baru menyebut Yesus dengan macam-macam gelar, seperti Tuhan, Kristus, Anak Allah, Fiman. Dalam gelar-gelar itu terkandung pengakuan akan hubungan istimewa Yesus dengan Allah sendiri. Melalui konsili-konsili pada abad-abad pertama, rumusan iman Perjanjian Baru itu dirumuskan kembali supaya dapat dimengerti oleh orang-orang pada zaman itu. Dari sinilah muncul ajaran mengenai Yesus dan Allah Tritunggal, sebagaimana ditetapkan oleh Konsili-konsili ekumenis pertama. Namun demikian, sepanjang sejarah Gereja, para teolog tetap merefleksikan imannya akan Yesus Kristus, dengan penekanan yang berbeda dari setiap zaman. Buku ini mau menyampaikan suatu refleksi historis-sistematis mengenai iman akan Yesus Kristus sepanjang sejarah. Karena pembicaraan mengenai Yesus Kristus selalu terkait dengan hubungannya dengan Allah, maka buku ini sekaligus menampilkan persoalan Kristologi dan Allah Tritunggal. Buku ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi pengembangan teologi Indonesia masa kini dengan menawarkan suatu dialog dengan tradisi iman Gereja.
Availability
19853 | 232 Pur f | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
232 Pur f
|
Publisher | Kanisius : Yogyakarta., 2015 |
Collation |
146hlm; 15,5x22,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-21-4376-8
|
Classification |
232
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available