Pertentangan agama dan filsafat yang terjadi di Inggris dan Perancis pada akhirnya menjurus pada perebutan dominasi. Pihak agama begitu bernafsu untuk mendominasi kekuatan filsafat. Sementara kekuatan filsafat semakin lama mengkristal menemukan jati dirinya sehingga berusaha ingin terbebas dari segala pengaruh yang akan menghambat eksistensinya. Pada akhirnya ternyata pihak gereja yang bertindak kasar, baik dengan memberangus berbagai buku, atau memenjarakan para penulis dan menghentikan publikasi, sampai kepada pengadilan berdarah (inquisition). Hal yang serupa juga pernah terjadi pada tokoh-tokoh Islam. Apalagi ketika kebenaran biologi dan geologi telah terkuak lebar. Bukti empiris inilah yang membuat filsafat naik ke atas kepala dominasi gereja sehingga berani mengadakan koreksi secara terang-terangan terhadap penyelewengan gereja. Itulah pertentangan yang terjadi antara filsafat dan agama yang kiranya perlu juga kita perhatikan mengenai pertentangan filsafat ketuhanan dan sains di masa lampau. Atau pun memperhatikan keberadaan agama di masa kini. Di mana titik temu dan titik pertentangan antara keduanya. Dan mengapa pembahasan masalah seperti itu pada masa sekarang seakan terhenti?