Selama 14 tahun sejak isu trafficking ditangani dan mencuat di media massa, kita menemukan ternyata nuansa kekerasan seksual sangat kompleks. Trafficking tidak hanya terjadi pada perempuan dewasa tetapi juga pada anak-anak perempuan. Bentuk masalahnya tidak hanya soal penjualan tetapi juga eksploitasi seksual yang dilakukan oleh orang-orang terdekat seperti anggota keluarga, pemuka agama dan teman akrab. Ada yang dikomersialkan tetapi ada yang tidak. Karena itu Undang-Undang Trafficking dan Perlindungan Anak belum secara akurat sekali menggambarkan situasi tindak kriminal yang terjadi. Buku ini bicara secara jelas dan akurat tentang nuansa dari kekerasan seksual pada anak dalam bentuk trafficking dan eksploitasi seksual yang dikomersialkan dan yang tidak. Yang dibahas dalam buku ini tidak hanya masalah yang ada (yang diceriterakan secara naratif oleh korban dan pendamping) tetapi juga membahas cara penarikan, intervensi, rehabilitasi dan reintegrasi ke keluarga dan sekolah yang dilakukan oleh Yayasan Hotline Surabaya selama 3 tahun. Termasuk membahas ulasan harian pagi Jawa Pos dan Surya terhadap anak yang jadi korban, pelaksana dan program yang dilaksanakan oleh Yayasan Hotline Surabaya.