Pembinaan dan Pengembangan bahasa dan sastra Jawa dapat dilakukan melalui berbagai jalur. Salah satu jalur yang cukup efektif untuk itu adalah jalur pendidikan, baik pendidikan informal di dalam keluarga melalui peran tokoh masyarakat dan pemuka agama, maupun pendidikan formal di sekolah-sekolah melalui peran guru. Guru bahasa Jawa merupakan ujung tombak bagi pembina dan pengembangan bahasa dan sastra jawa melalui pembelajaran disekolah. Guru bahasa Jawa mempunyai peran strategis dalam ikut serta membangun pendidikan karakter bangsa. Oleh karena itu, guru bahasa jawa harus selalu meningkatkan kualitas diri melalui banyak membaca dan menyimak, harus kreatif berdaya cipta dan produktif berkarya nyata yang berguna bagi masyarakat luas. Guru yang berkualitas senantiasa berusaha mengkaji bermacam-macam ilmu pengetahuan dari berbagai sumber, berwawasan budaya luas, dan berjati diri kuat. Guru adalah insan yang kraeatif mengolah kembangkan kearifan-kearifan lokal (Local Wisdom), nilai-nilai budi pekerti, dan budaya jawa yang adhiluhung serta mampu mentransformasikannya kepada anak-anak didiknya. Bahasa,sastra,dan budaya sebagai Ruh untuk membangun guru yang berwawasan luas, berjatidiri (berkarakter) kuat, mempunyai kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, kepribadian, dan sosial.