Record Detail
Advanced SearchText
Memerintah Menurut Kebenaran dan Keadilan (Analisis teks, tafsiran dan refleksi teologis atas Yesaya 32:1-8)
Setiap manusia adalah pemimpin. Setidaknya manusia menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri. Dalam tatanan kehidupan bersama seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Hal ini dengan maksud dan tujuan supaya tatanan kehidupan dapat berjalan dengan baik. Seorang pemimpin seyogianya adalah seorang yang memiliki integritas atau kemampuan di dalam memimpin, akan tetapi tidak semua para pemimpin memiliki kemampuan sebagaimana yang diharapkan. Hal yang sangat penting di dalam jiwa dan semangat seorang pemimpin ialah selalu bersikap benar dan berusaha bertindak adil. Realitas sehari-hari dalam sepak terjang para pemimpin yang kita lihat terkadang masih jauh dari sikap berlaku benar dan bertindak adil. Kita melihat masih banyak para pemimpin yang terlibat di dalam penyebaran berita bohong (hoaks), manipulasi, kekerasan, penindasan dan tebang pilih di dalam pembelaan hak. Hal ini sungguh mencerminkan suatu sikap yang tidak terpuji dalam sepak terjang dan kinerja para pemimpin. Melihat situasi yang dibuat oleh para pemimpin, masyarakat kalangan awam, para politisi lainnya dan Gereja tidak tinggal diam. Gereja salah satu institusi iman menunjukkan sikap dan ikut ambil bagian di dalam memberikan penerangan terhadap jalannya kinerja para pemimpin dan politikus. Kitab Nabi Yesaya, khususnya Yes 32:1-8 menyodorkan atau memberikan tawaran bagaimana seharusnya para pemimpin di dalam kepemimpinannya bekerja dan berbuat. Mereka yang tergolong sebagai pemimpin haruslah berlaku benar dan bertindak secara adil, mereka masing-masing harus menjadi tempat berlindung, bernaung, berteduh dan tempat yang nyaman bagi rakyat atau masyarakat. Mengingat ada begitu banyak fakta dan realita ketidakadilan dan ketidakbenaran yang terjadi di dalam percaturan politik kita. Para petugas pastoral secara khusus para imam, hendaknya ikut ambil bagian dalam menyuarakan dan memperjuangkan kebenaran dan keadilan di tengah-tengah kehidupan, khususnya dalam percaturan politik tanah air. Para imam adalah petugas agama yang harus dapat menjadi pelopor dalam pergerakan membela kebenaran dan keadilan.
Availability
15.016 | 224.107 Pau m | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
224.107 Pau m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2019 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
224.107
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available