Record Detail
Advanced SearchText
Perempuan Hindu Menurut Mahatma Gandhi
Di dalam sejarah, tidak ada seorang pemimpin yang memiliki pengikut sedemikian besar dalam masa hidupnya, baik di negerinya sendiri maupun di seluruh dunia seperti Gandhi. Dan, tak ada seorang pria yang bisa membangkitkan pengabdian dengan segenap ketulusan hati bagi kaum perempuan, selain Gandhi. Alasan dari semua ini tidaklah sulit dicari. Gandhi memiliki kapasitas yang pantas diteladani atas kesediaannya untuk menjadikan dirinya sebagai alas kaki bagi orang lain, terutama bagi orang-orang yang tengah berada dalam ketertindasan dan ketakberdayaan. Kaum perempuan pada zaman Gandhi sungguh menghadapi kenyataan tragis. Adat dan kebiasaan telah memperlakukan mereka dengan kasar. Pernikahan anak-anak di usia yang masih sangat muda dan banyaknya jumlah janda muda merupakan fakta tragis yang dihadapi kaum perempuan. Kenyataan ini menggugah rasa kemanusiaan Gandhi untuk melakukan tindakan konkrit dengan melakukan pembelaan secara moral atas kenyataan pahit yang dihadapi kaum perempuan. Diskriminasi terhadap perempuan disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pandangan ideal Kitab suci Hindu terhadap perempuan. Peran dan kedudukan perempuan dalam agama Hindu tidak bisa dilepaskan dari peran dan otoritas kitab suci Hindu. Kedua, tradisi-tradisi serta hukum juga turut mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap peran dan kedudukan perempuan dalam kehidupan sosial. Sejumlah teks kitab suci dan tradisi kuno yang tidak kontekstual kerap ditafsir secara keliru dan diterima secara sepihak oleh masyarakat. Kitab Weda, dalam beberapa bentuk, justru turut memberikan penilaian negatif kepada perempuan. Pandangan, semangat dan pembelaan Gandhi atas kepentingan kaum perempuan masih aktual dan tak pernah lekang oleh zaman. Gagasan dan kata-katanya inspiratif, segar, kadang terasa halus, tetapi juga tegas dan tegar. Kritiknya yang tajam atas masalah-masalah sosial, cara hidupnya yang sederhana dan penuh ketekunan serta kesabaran dalam menanggung segala cobaan dan tantangan, menggambarkan sikap, watak, dan cara hidupnya yang bertujuan tunggal yakni mewujudkan kebenaran dalam masyarakat.
Availability
11.066 | 305.42 Bag p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
305.42 BAG p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
xii + 105hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
305.42
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available