Kamus tentang istilah-istilah sosiologi memang masih langka. Oleh sebab itu, ketika diminta untuk menyusun kamus tersebut, Soekanto dengan sangat antusias langsung menyanggupinya. Tak pelak lagi, ketika kamus ini dilempar ke pasaran, dengan sangat antusias pula disambut hangat oleh mereka yang sudah lama membutuhkannya. Kenyataannya ini terlihat dari cetakan pertama yang habis terjual dalam kurang dari satu setengah tahun. Agar kamus ini lebih sempurna, pada cetakan kedua ini ditambahkan oleh penyusunannya lebih dari 1000 entri baru (sehingga semuanya sekarang berjumlah hampir 5000 entri), dan satu bab tentang narasi para tokoh-tokoh sosiologi. Dengan narasi ini diharapkan para pembaca dapat mengenal dan mengetahui dengan mudah ajaran-ajaran pokok para tokoh tersebut dan karya apa saja yang pernah ditulisnya, atau dari mana dan kapan serta di mana sosiolog tersebut dibesarkan.