Record Detail
Advanced SearchText
Perempuan dalam Perjanjian Baru
Dalam sebuah dunia yang begitu kuat didominasi oleh kaum laki-laki, misalnya daerah Palestina dua ribu tahun yang lalu, membela hak, kehormatan dan kesempatan yang mestinya dimiliki kaum perempuan sama sulitnya dengan menyerbu sebuah benteng seorang diri. Tatanan masyarakat yang sudah terlanjur mapan, meletakkan perempuan sebagai pelengkap, yang bisa diperlakukan sebagai harta milik, tanpa hak, tanpa kehormatan, tanpa kesempatan untuk berperan. Hukuman dan cemoohan terburuk dikenakan pada mereka, sementara pujian dan anugerah berlalu begitu saja. Perempuan dalam Perjanjian Baru karya Darmawijaya Pr memberikan uraian biblis rinci tentang sikap Yesus dan para penerus-Nya terhadap perempuan, sekaligus tantangan bagi anak-anak zaman sekarang untuk mengambil sikap tegas: Menerima atau menolak ikut ambil bagian dalam karya penyelamatan tersebut.
Availability
3893 | 225.8 Dar p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
225.8 Dar p
|
Publisher | Kanisius : Yogyakarta., 1991 |
Collation |
114hlm: 15x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-413-609-3
|
Classification |
225.8
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available