Image of Percikan Revolusi + Subuh

Text

Percikan Revolusi + Subuh



Sudah lama menjadi pertanyaan mengapa angkatan '45 yang dianggap jiwanya terbentuk semenjak kedatangan Jepang di Indonesia dalam tahun 1942 melalui revolusi dan perang dengan Belanda, tidak melahirkan suatu roman yang besar. Ini hanya belum. Dan belum ini karena sewajarnya. Kekuatan mereka sementara ini ialah dalam cerita pendek dan sajak-sajak yang sarat padu. Dengan visi yang tajam diberikan intipati yang tidak memungkinkan terbang melayang tidak menentu, meskipun ada saat-saat orang menghadapi ruang luas penuh kemungkinan. Kepaduan dan inti. Dan lagi tidak ada waktu berpanjang-panjang untuk menulis berpanjang-panjang. Hanya soalnya bagi masa depan: cukupkah dengan visi yang menjelajah dasar kekuatan mencipta dan nafas panjang untuk membangunkan ciptaan yang besar? Ini suatu pertanyaan serupa sayembara yang kita tidak sangsikan hasilnya, melihat kualitet cerita-cerita pendek yang ada sekarang. Kumpulan cerita-cerita pendek Pramoedya Ananta Toer ini mengandung sifat-sifat-sifat tersebut di atas. Dan baiknya kumpulan serupa ini, meskipun tidak merupakan satu cerita roman yang panjang, memberikan lukisan seluruh dari kehidupan dalam perjuangan dan penderitaan dalam masa belum cukup sepuluh (!) tahun yang akhir ini, memperlihatkan visi pengarang angkatan revolusi dan mudah-mudahan akan menjadi patokan yang berjiwa dan menjiwai pula pengarang-pengarang yang lain.


Availability

10768899.221 Toe pAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
899.221 Toe p
Publisher Hasta Mitra : Jakarta.,
Collation
x + 202hlm; 15 x 21cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-8659-26-6
Classification
899.221
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this