Record Detail
Advanced SearchText
Konseling Logoterapi (Sebuah Metode Pendekatan Konseling Pastoral Dewasa Ini)
Pelayanan atau kehadiran Gereja diarahkan utamanya demi menyapa dan menjawabi secara kontekstual hidup umat. Kegiatan pastoral apapun yang hendak dijalankan memiliki maknanya apabila bersentuhan langsung dengan realita umat yang dilayani. Dengan demikian, Para gembala umat dituntut untuk terlibat dan mencermati keadaan umat yang digembalakannya. Di tengah situasi atau keadaan yang tersaji pada zaman ini, peranan gembala dalam membimbing umatnya untuk melakukan peziarahan hidup di dunia saat ini sangat dibutuhkan. Karena itu, sarana pewartaan penggembalaan pun harus tepat dan menghidupkan kembali kehidupan umat. Konseling pastoral adalah sarana pewartaan yang tepat bagi pendampingan umat. Pada kenyataannya masih banyak umat yang membutuhkan bimbingan dari pastor untuk menghadapi situasi atau menjawabi persoalan hidup. Demi menjawabi pelayanan ini, maka perlulah bagi seorang pastor mempersiapkan diri dengan matang dengan belajar dan mendalami ilmu-ilmu yang bersifat psikologis dan konseling. Selain itu bekal ilmu filsafat-teologi dan moral-hukum gereja yang telah didapat menjadi keistimewaan tersendiri yang membantu pastor dalam mendampingi umat dalam konseling pastoral. Hal lainnya adalah kecakapan pastor dalam hidup kerohanian dan pula sebagai representasi Yesus Kristus sendiri. Akan tetapi hal ini belumlah menjadi jaminan apabila para pastor tidak berusaha mengembangkan dan menambah wawasan serta praktik yang bertanggung jawab dalam konseling pastoral. Pemikiran Frankl dapat menjadi sumber wawasan bagi kecakapan pastor dalam pelayanan konseling pastoral. Melalui konsep logoterapinya, Frankl mengajak dan menunjukkan bahwa segala sesuatu dalam aktivitas kehidupan itu memiliki makna. Hal ini diteguhkan dari pengalaman hidupnya terlebih selama mengalami kehidupan di Kamp Konsentrasi. Dari pengalaman hidup itu Frankl membangun tesisnya bahwa dorongan dasar hidup manusia adalah keinginan akan makna (the will to meaning). Logoterapi dapat dijadikan metode dalam proses konseling pastoral karena memiliki penekanan pada keutuhan dan pertumbuhan manusia dewasa pada bio-psiko-spiritual. Keutuhan perkembangan hidup itu mengakui juga adanya potensi-potensi dalam diri manusia yang mampu mengatasi persoalan hidupnya yang kemudian menjadikan hidup itu bermakna. Konseling pastoral logoterapi menjadi suatu jawaban bagi kebutuhan pelayanan konseling pastoral saat ini. Para pastor yang memiliki tanggung jawab dalam pelayanan tersebut, diajak untuk terus berusaha menambah wawasan dan pengetahuannya. Karena itu, penting pula bagi seorang pastor untuk menimba kembali semangat pelayanan ini dari teladan hidup Yesus Kristus sendiri yang merupakan konselor Agung bagi umatNya. Dengan demikian, suatu pelayanan dan kehadiran gereja sendiri adalah menghadirkan Yesus Kristus yang selalu membawa kebahagiaan dalam kehidupan umatNya.
Availability
15.01004 | 253.5 Jun k | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253.5 Jun k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2017 |
Collation |
ix + 159hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253.5
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available