Kebisuan bisa menjadi pedang untuk menaklukkan ketimbang kefasihan wicara. Para pemimpin, baik pemimpin agama maupun negara, dituntut untuk mempelajari tata bahasa kebisuan agar mampu membawa umat dan rakyatnya dari lembah kesengsaraan yang salah satunya diakibatkan oleh penyerangan kapitalisme global. Illich memperkenalkan istilah radikalisme humanis yakni sebuah proses pembebasan diri dari pemikiran yang memberhalakan sebuah perluasan kesadaran dan visi yang imajinatif dan kreatif. Radikalisme humanis bukablah sebuah paham ataupun konsep ideologis, melainkan sebuah pendekatan untuk melepaskan belenggu paradigma lama dan pemikiran akal sehat yang selama ini dianut oleh manusia umumnya. Buku Perayaan Kesadaran ini mengupas tuntas persoalan-persoalan besar di negara-negara terbelakang dan berkembang yang terfokus pada tiga domain: agama, pendidikan dan kesejahteraan sosial.