Record Detail
Advanced SearchText
Karl Rahner
Pada tahun 1950-an, Karl Rahner merupakan tokoh yang dikesampingkan dan tidak diperhitungkan. Ia mulai menjadi pusat perhatian ketika pada tahun 1960-an menjadi ahli teologi dalam Konsili Vatikan II. Hampir dalam semua pemberitaan, ia disebut-sebut sebagai orang yang berpengaruh dalam Konsili tersebut. Rahner adalah orang yang perlu diperhitungkan karena ia merupakan tokoh yang mampu mempertemukan berbagai pandangan yang bertentangan dengan cara khusus. Usaha-usaha Rahner untuk menyesuaikan tradisi dan modernitas, dogma dan pengalaman, kebebasan dan tekanan tidak selalu berhasil. Sebagian besar tulisan Rahner, khususnya sebelum tahun 1960-an, dapat dilihat sebagai usaha untuk membuka neo-skolastisisme. Artinya, ia tidak menerima pemikiran Katolik Roma sebagaimana adanya tetapi ia juga tidak begitu saja mengabaikannya. Salah satu cara untuk menggambarkan tulisan-tulisan Rahner adalah dengan melihat sebagai suatu usaha untuk membuka ketertutupan neo-skolastisisme.
Availability
14415 | 230 Kil k | Available | |
11141 | 230 Kil k | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Tokoh Pemikir Kristen
|
---|---|
Call Number |
230 Kil k
|
Publisher | Kanisius : Yogyakarta., 2001 |
Collation |
96hlm: 13,5x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-672-859-1
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available