Buku ini mengkaji proses pemodernan kosakata bahasa Indonesia, khususnya di bidang peristilahan. Di antara berbagai soal yang dikaji di sini, yang paling mendesak berkisar pada soal akar-akar pemodernan bahasa Indonesia yang begitu pesat sepanjang abad ke 20, penanganan proses pemodernan tersebut oleh instansi-instansi pemerintah, baik pra maupun pascamerdeka dan keberhasilan kebijakan peristilahan mereka. Karena itu, pengarang merasa perlu untuk meneliti secara rinci dan mengevaluasi kegiatan peristilahan, terutama yang dikerjakan oleh Pusat Bahasa selama tiga dasawarsa Orde Baru. Dikaji pula kasus pemodernan bahasa yang boleh dikatakan cukup berhasil dengan melihat jumlah dan keragaman bahasa Indonesia yang dituturkan. Selain itu, pengarang juga berusaha memberi dimensi konkrit dan praktis atas pekerjaannya dengan harapan dapat bermanfaat bagi pakar bahasa dan istilah Indonesia.