Record Detail
Advanced SearchText
Peranan Sunat dalam Pola Hidup Masyarakat Sunda
Masyarakat Sunda mempunyai pegangan hidup/pola hidup yang dalam Bahasa Sunda disebut cecekelan. Cecekelan diwujudkan dalam tali paranti. Tali paranti ini adalah lingkaran hidup, life cycle, yang dilambangkan dengan seutas tali yang dilengkapi dengan banyak simpul-simpul ini adalah upacara-upacara yang menyertai peralihan dari satu masa hidup ke dalam masa hidup berikutnya. Tali paranti adalah peninggalan leluhur yang patut dihayati, sebagai norma hidup masyarakat Sunda. Salah satu simpul dari tali paranti yang diutamakan adalah sunat atau ngabersihan. Sunat penting untuk anak laki-laki menjadi dewasa yang bertanggung jawab dalam masyarakat. Karena orang Sunda yang menganut agama Kristen biasanya tidak disunat, maka tak heran bila mereka dianggap tidak bertanggung jawab, bahkan dianggap telah meninggalkan leluhurnya sendiri, lalu mengikuti leluhur orang Belanda. Dalam hal ini persekutuan Kristen yang bersuku Sunda telah di outkan-groupkan. Salah paham ini perlu diluruskan, agar orang-orang Kristen Sunda kembali ke dalam pangkuan semula. Usaha untuk meluruskan ialah melaksanakan sunat.
Availability
7812 | 392.4 Rik p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
392.4 Rik p
|
Publisher | : Bogor., 1994 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
392.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available