Image of Pergilah.... Saudara Diutus (Aspek perutusan dalam perayaan ekaristi menurut Lumen Gentium Art.17)

Text

Pergilah.... Saudara Diutus (Aspek perutusan dalam perayaan ekaristi menurut Lumen Gentium Art.17)



Hakikatnya tugas perutusan umat beriman bersifat universal. Tugas perutusan umat beriman itu ditujukan kepada seluruh bangsa di dunia. Artinya sifat perutusan yang dilakukan oleh umat beriman tidak hanya untuk diri sendiri melainkan juga kepada semua orang. Tugas perutusan yang diserahkan kepada umat itu pertama-tama berasal dari Allah sendiri. Putera diutus oleh Bapa, begitu pula Ia mengutus sendiri Para Rasul. Perutusan Yesus adalah perutusan yang berasal dari Bapa... sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu (Yoh.20:21). Isi dari perutusan Bapa kepada Yesus adalah pertama-tama mewartakan Kerajaan Allah. Akan tetapi, tugas perutusan itu tidak berhenti pada akhir kehidupan Yesus di dunia. Tugas itu terus berlangsung dan keberlangsungan perutusan tersebut dilanjutkan oleh Para Rasul yang telah dikumpulkan sendiri oleh Yesus. Perintah resmi Kristus untuk mewartakan Kerajaan Allah yang menyelamatkan itu diterima dari para Rasul, dan harus dilaksanakan sampai ujung bumi. Dengan demikian, Gereja terus menerus mengutus para pewarta, yakni sekalian orang yang dengan setia menghidupi firman Allah dan membagikannya kepada semua manusia. Gereja tak akan berhenti untuk memberitakan Injil hingga Gereja-Gereja baru terbentuk sepenuhnya. Gereja-gereja baru tersebutlah yang kemudian akan secara berkelanjutan melanjutkan karya pewartaan Injil. Umat beriman diutus untuk melanjutkan karya keselamatan Allah ditengah-tengah dunia. Perwujudan misi itu mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Umat diberi tugas untuk mewujudkan tindakan cinta kasih Allah kepada semua orang. Bentuk perutusan itu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pelayanan kepada sesama maupun dalam masyarakat dalam hal ini, umat beriman diutus untuk membawa dan menghadirkan kembali wajah Allah dalam kehidupan nyata. Apa yang sudah diterima, dirasakan dan didengarkan diwujudkan dalam kehidupan nyata. Umat beriman tidak hanya hadir sebagai pelayan secara sakramental dan segi rohani lainnya tetapi juga menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia. Tugas perutusan itu dinyatakan secara tegas dalam perayaan puncak iman Kristiani, yaitu Ekaristi. Pada bagian pengutusan, semua umat beriman diutus untuk mengkonkretkan misi Kristus. Misi keselamatan Kristus yang telah dialami dalam Ekaristi kini harus dibuktikan dalam karya sehari-hari. Umat bertugas untuk menghadirkan Kerajaan keselamatan Allah kepada dunia.


Availability

17.01002234.63 Ber pPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
234.63 Ber p
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xii + 190hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
234.63
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this