Semula para penyusun Bunga Rampai ini menginginkan untuk mempersembahkan suatu Kumpulan Karangan, yang akan melukiskan kedudukan dan peranan wanita di Indonesia dalam berbagai bidang hidup dan pada sebanyak mungkin kelompok etnis (atau suku bangsa) di Indonesia. Ternyata tugas demikian adalah tugas yang sangat berat, dan karena para penyusun hanya dapat membatasi sumber karangan yang dapat digunakannya kepada karya yang tertulis dalam bahasa Belanda, maka hasilnya tidaklah dirasa memuaskan. Terpaksa karangan-karangan ini disajikan di sini tidak membahas secara seimbang peranan dan kedudukan wanita di berbagai kebudayaan etnis. Mengenai daerah Sumba, Sumbawa, Timor dan Irian Jaya misalnya tidak terdapat karangan khusus, karena karangan yang cocok tidak diketemukan. Mengenai pokok-pokok yang dibahas juga tidak dapat dicapai keseimbangan. Mengenai peranan wanita dalam kehidupan ekonomi misalnya diinginkan karangan-karangan yang melukiskan peranan yang sangat penting itu tetapi karangan demikian sukar ditemukan, sehingga mengenai pokok tersebut tidak terdapat banyak bahan dalam Bunga Rampai ini.