Para sufi adalah para pecinta yang telah terbakar hatinya oleh cinta Ilahi yang memendam kerinduan akan syahadah yang menanggung beban derita orang lain yang menangis bukan untuk dirinya dan yang fakir demi orang lain. Mereka bahkan rela berkorban menjadi jembatan (ash-shirath) bagi manusia agar mereka bisa bersatu dengan Sang Kekasih Tuhan Semesta Alam. Begitu digdayanya cinta! Keajaibannya seperti benih yang tak pernah rusak oleh perubahan musim. Ketika tumbuh di dalam hati benih cinta tidak rusak oleh kehadiran atau ketidakhadiran oleh senang atau susah oleh keterpisahan atau persatuan. Cinta bagi para sufi adalah rasa yang muncul dari dalam hati yang paling dalam dan paling rahasia (sirr). Ia membuat hidup menjadi berenergi dan dinamis. Cinta disebut juga hubb karena ia merupakan sumsum (lubab) kehidupan.