Record Detail
Advanced SearchText
Pengharapan kepada Allah sebagai Sarana untuk Mengatasi Keterasingan Manusia Akibat Materialisme: Refleksi atas Kritik Paus Benediktus XVI terhadap Materialisme Karl Marx dalam Ensiklik Soe Salvi 20-21
Kaum materialist berpendapat bahwa misteri menjadi esensi dari semua realitas. Kaidah-kaidah hukum fisik merupakan kategori pokok dalam memahami kenyataan yang sesungguhnya. Seorang materialis selalu berusaha mencari penjelasan tentang segala sesuatu bukan hanya tentang ide-ide, melainkan juga tentang gejala-gejala material dari benda itu sendiri. Menurut Karl Marx, kerja menjadi dasar hidup manusia bagi kaum materialis. Dengan bekerja manusia bisa membuktikan kodratnya sebagai manusia. Manusia yang penuh dan sempurna adalah manusia yang bekerja. Tuntutan kerja menjadi kristeria utama manusia untuk memperoleh kebahagiaan. Dengan demikian, secara tidak langsung manusia menjadi hamba pekerjaannya. Dengan menjadi hamba dari pekerjaan maka manusia seringkali dikejar-kejar dan dikuasai oleh pekerjaan. Akhirnya nilai kerja manusia jatuh pada usaha memiliki materi yang banyak. Manusia meletakkan seluruh pengharapannya pada materi. Usaha kaum materialis untuk mengumpulkan materi menimbulkan masalah lain yaitu keterasingan manusia. Semakin kaum materialis berusaha mendapatkan materi yang banyak semakin dia merasa terasing. Bagaimanakah usaha manusia agar bisa keluar dari keterasingan akibat materialisme ini?
Availability
11.01010 | 230 And p | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
230 And p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
xv + 148hlm; 21x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available