Image of Kebebasan Menurut John Stuart Mill (Sebuah Tinjauan dan Relevansinya di Indonesia)

Text

Kebebasan Menurut John Stuart Mill (Sebuah Tinjauan dan Relevansinya di Indonesia)



Manusia adalah mahluk sosial, dan sebagai mahluk sosial segala tindakan dan tingkah laku yang dilakukan oleh manusia selalu berhubungan dengan manusia lain di sekitarnya. Di sisi lain, manusia adalah mahluk yang rasional, sehingga ia dapat menyadari hidup dan keberadaannya sebagai manusia. Sebagai mahluk rasional, dalam berperilaku dan bertindak, manusia dituntun oleh kemampuan daya pikirnya. Berhubungan dengan kedua hal tersebut, maka muncullah beberapa pemikiran tentang kebebasan manusia. Sebelum menjelaskan tentang pemikirannya mengenai kebebasan, Mill terlebih dahulu menjelaskan pemikirannya mengenai manusia sebagai individu. Mill berpendapat bahwa pada dasarnya manusia dalam kehidupannya selalu mengejar kebahagiaan dan menjauhi kesakitan. Paham utilitarianisme Mill ini juga mengatakan bahwa kualitas dari kebahagiaan masing-masing individu manusia itu berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Kualitas kebahagiaan masing-masing individu itu tergantung pada berbagai aspek yang ada dalam diri manusia seperti watak, perasaan, intelegensi, dan lain-lain. Selain itu, manusia sebagai individu juga memiliki dorongan dan keinginan dalam dirinya. Dorongan dan keinginan ini bisa saja menimbulkan hal buruk dan juga hal baik. Tetapi karena kodrat manusia yang cenderung mengejar kebahagiaan, maka dorongan dan keinginan itu akan lebih banyak menghasilkan kebaikan dibandingkan kesakitan. Berdasarkan hal-hal tersebut, Mill berpendapat bahwa manusia harus diberikan kebebasan dalam dirinya untuk mengembangkan daya-dayanya sesuai dengan kehendak, keputusan dan penilaiannya sendiri. Penjelasan mengenai pemikiran John Stuart Mill tentang kebebasan dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu kebebasan negatif dan kebebasan positif. Seorang manusia dikatakan bebeas sejauh tak ada orang atau kelompok yang ikut campur dalam apa yang dilakukannya. Kebebasan dalam arti ini adalah suatu kondisi di mana manusia dapat bertindak tanpa dihalang-halangi orang lain. John Stuart Mill mengartikan kondisi yang demikian sebagai kondisi kebebasan negatif (kebebasan dari). Sedangkan kebebasan positif mengharuskan kehidupan dan keputusan-keputusan manusia bergantung pada dirinya sendiri, bukan pada kekuatan dari luar dirinya. Kebebasan positif ini menginginkan manusia dapat menjadi subjek, dan bukan objek dari segala tindakan yang dikehendakinya sendiri dengan mengendalkan akal budi yang sehat dan tujuan-tujuan sadar yang dikehendakinya sendiri. kebebasan positif menjadikan manusia sebagai pelaku, yang menentukan, dan bukan ditentukan; yang memerintah diri sendiri, dan bukan dikendalikan oleh dunia luar atau orang lain. John Stuart Mill membahasakan kebebasan positif sebagai kebebasan untuk. John stuart Mill juga membahas tentang beberapa pendapat dan pandangannya tentang beberapa aspek fundamental dalam konsep kebebasan yang digagasnya. pertama, kenyataan bahwa manusia memiliki kemungkinan untuk keliru; kedua, penting adanya pendapat-pendapat lain; ketiga, peranan akal budi manusia sebagai daya pertimbangan dalam diri manusia dan memahami mengenai dasar-dasar suatu pendapat; dan keempat, peranan penting pendidikan dalam pengaruhnya terhadap kebebasan manusia. Selain itu juga John Stuart Mill juga menyadari bahwa pemikiran kebebasannya yang menekankan prinsip individualitas ini mendapat tantangan dari dunia zaman sekarang. Kesulitan untuk mengerti kebebasan John Stuart Mill ini seringkali disebabkan banyaknya orang yang tidak mengerti atau bahkan bersikap acuh tak acuh terhadap tujuan dari prinsip kebebasan individu tersebut.


Availability

13.001192 NUR kAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
192 NUR k
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
ix + 96hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
192
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this