Record Detail
Advanced SearchText
Keberadaan yang Hakiki Manusia Menurut Albert Camus (Sebuah Telaah Filosofis Eksistensialis terhadap Novel Jatuh)
Menguraikan dengan tepat keberadaan yang hakiki manusia mendapat kesulitan ketika berhadapan dengan realitas pergulatan dirinya. Dari sudut pandang manusia yang bergulat mencari eksistensi dirinya manusia dihadapkan pada sebuah realitas diri yang mengarahkan manusia untuk selalu mencari keberadaan yang hakiki pada dirinya sendiri. Manusia yang bergulat dengan dirinya merupakan manusia yang sedang berada dalam pencarian makna hidup. Ketika manusia mencari makna hidupnya sebenarnya manusia mulai menyadari akan keberadaan dirinya. Albert Camus melalui novel Jatuh memiliki sumbangan yang sangat besar dalam menguraikan keberadaan yang hakiki manusia. Baginya, keberadaan yang hakiki manusia itu dapat ditemukan dalam dimensi hidupnya sendiri. Cinta merupakan dimensi manusia yang sangat penting dalam menemukan keberadaan yang hakikinya. Cinta itu dapat dibagi menjadi dua yakni cinta nafsu yang muncul dari unsur diri manusia yang lahir dari keberadaan fisiknya dan cinta sejati yakni cinta yang berdasar pada keutamaan akan kebaikan. Persahabatan merupakan dimensi manusia yang memampukan manusia untuk menemukan keberadaannya. Persahabatan itu mengandaikan adanya sebuah relasi yang mendalam. Sebuah relasi yang berdasar pada ikatan personal manusia. Persahabatan itu muncul ketika manusia memiliki rasa memiliki satu dengan yang lainnya yang membuat manusia merasakan kenyamanan dalam relasi persahabatan itu. rnKeadilan merupakan dimensi manusia yang mengarahkan manusia memahami keberadaan yang hakikinya. Keadilan merupakan kerinduan hati setiap manusia. Keadilan mengandaikan adanya tata norma yang mengedepankan kebaikan bersama. Dalam keadilan yang berlaku adalah tata norma yang merupakan hasil kesepakatan bersama untuk kenyamanan bersama. Keadilan merujuk pada sebuah relasi manusia satu dengan yang lainnya yang mengandaikan adanya relasi personal yang membentuk manusia menyadari keberadaannya. Rasa kemanusiaan merupakan sebuah tindakan nyata manusia dalam keberadaan dirinya yang berhadapan dengan sesamanya. Manusia yang berhadapan dengan sesamanya menjadikan manusia memiliki rasa kemanusiaan. Rasa kemanusiaan yang memampukan dirinya menyadari keberadaan hakikinya karena saat manusia berhadapan dengan sesamanya manusia akan menyadari akan dirinya yang sejati. Manusia yang menemukan keberadaan hakikinya akan merasakan kebebasan. Kebebasan itu tidak mudah diperoleh. Kebebasan itu merupakan hasil dari perjuangan manusia. Oleh karenanya, kemampuan manusia untuk menyadari keberadaan yang hakikinya merupakan dasar dari kebahagiaan dirinya sebagai manusia yang bebas dan bertanggungjawab.
Availability
13.046 | 194 DAR k | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
194 DAR k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2017 |
Collation |
ix + 78hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
194
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available