Tahun 1967 Skip Wilkins tamat SMA dengan menerima piala sebagai Atlet Tahun Ini dari sekolahnya. Sorak-sorai dan teriakan kawan-kawannya mengiringinya waktu ia maju ke depan untuk menerima ijazah dan pialanya. Ia bangga, masa depannya cerah dan ia mendapat beasiswa untuk masuk perguruan tinggi. Tapi, pada suatu petang yang naas, ia mengalami kecelakaan waktu ia main ski di danau. Tulang lehernya patah dan ia lumpuh. Tahun demi tahun berikutnya ia berjuang keras untuk menerima kenyataan tersebut, berusaha melatih dirinya sehingga kelumpuhannya berkurang dan tubuhnya kuat, melanjutkan studinya dan meniti karirnya kembali sebagai atlet cacat. Dengan dorongan ayah, ibu dan adik-adiknya; Daphne, gadis manis yang kemudian menjadi istrinya dan kawan-kawannya, ia berhasil menjadi juara dunia tolak peluru untuk atlet cacat tahun 1980. Lebih dari itu, yang terpenting bagi hidupnya adalah pertumbuhan rohaninya. Hal itu mengakibatkan sifat-sifat buruknya berubah dan dengan puas ia melayani Tuhan sebagai Direktur Wisma Penanggulangan Krisis bagi Para Remaja. Buku ini akan memberi inspirasi dan menguatkan iman para pembaca. Melalui kisah nyata hidup Skip Wilkins ini kita lebih diyakinkan bahwa Yesus, Allah kita lebih besar daripada musibah apa pun yang terjadi dalam hidup kita.