Banyak penyelidikan dengan label ilmiah menghasilkan pengetahuan yang bobotnya diragukan. Ada banyak faktor yang menghambat, seperti: rencana dan cara kerja yang acak-acakan, langkah-langkah penelitian yang diambil tidak susul-menyusul, dam pembatasan ruang penyelidikan yang kurang tegas. Dengan kata lain penguasaan metodologi sebagai ilmu tentang metode ilmu merupakan salah satu syarat utama keberhasilan penyeledikan ilmiah. Pengetahuan semacam ini membantu para ilmuwan untuk menata data yang diperoleh, merencanakan kegiatan ilmiah sesuai dengan prosedur dan menggunakan bahasa ilmiah yang memang berbeda dari bahasa sehari-hari. Buku ini, karya seorang ahli antropologi, mengulas beberapa masalah utama dalam metodologi universal yang bersifat rasional. Di sini disoroti pengertian tentang proses ilmiah, metodologi yang bercorak induktif dan deduktif, jenis-jenis penelitian dan laporan ilmiah. Pada bab terakhir pengarang menempatkan masalah metodologi ilmu-ilmu empiris dalam keseluruhan metodologi pengetahuan ilmiah, termasuk di dalamnya metodologi ilmu pengetahuan spekulatif (teologi, metafisika). Di sana tergambar perkembangan diskusi para ahli metodologi akhir-akhir ini.