Dalam keempat pasal pertama Alkitab, para imam Israel membentangkan pemandangan-imannya mengenai manusia dan alam semesta (antropologi dan kosmologi). Manusia tidaklah terserah kepada dan diperbudak oleh pelbagai kuat kuasa ilahi, setan, alami melainkan selaku ciptaan komando sang Pencipta dipanggil untuk membangun muka bumi dalam hidup bersama dengan Tuhan dan sesama manusia. Tetapi karena keputusannya yang gila itu, manusia mengasingkan diri dari sang Pencipta, sehingga alam semesta pun diasingkan dari rencana semula. Hidup bebas dan baik dari manusia terkena oleh penderitaan dan kematian.