Ilmu Perbandingan Agama dalam tradisi akademis di Universitas Jerman dapat di sebut juga Ilmu Agama Religionswissenschaft. Semangat humanisme yang melatarbelakangi lahirnya ilmu ini mendorong para ilmuwan untuk mendekati agama yang berbeda-beda dengan satu kacamata yang seragam, dan satu kacamata yang seragam itu tidak lain daripada kacamata ilmiah. Tetapi bagaimana orang mendekati agama dengan kacamata ilmiah dan apa obyek pendekatannya? Buku ini menyebut beberapa metode historis kritis, tetapi ketika berbicara tentang apa yang menjadi obyek pendekatan Ilmu Perbandingan Agama, buku ini mengadopsi pendekatan lingustik untuk melacak makna kata religion dan agama serta beberapa istilah yang bermakna sama dengan kata religion dalam beberapa tradisi. Arti aktual ilmu ini dapat ditemukan dalam hasil penelitian yang membawa kesadaran kepada para penganut agama yang berbeda-beda untuk tidak bersikap dan berpendirian ekslusip. Tidak ada satu agama pun yang di dalam dirinya murni tanpa kontaminasi dan pembauran dengan tradisi agama dan budaya lain. Di dalam satu agama sudah tercakup tradisi agama dan budaya lain.