Record Detail
Advanced SearchText
Pengalaman Kerahiman Ilahi St. Faustina dan Relevansinya Bagi Kaum Beriman
Kerahiman Ilahi dibutuhkan oleh semua orang terlebih mereka yang menjadi mengalami keberdosaan yang merusak hati nurani mereka. Secara doktrinal, gagasan teologis dan historis pengertian Kerahiman Ilahi telah ada sejak Perjanjian Lama, Perjanjian Baru juga dalam ajaran Magisterium Gereja. Kerahiman Ilahi dengan jelas tampak dalam sakramen-sakramen Gereja secara khusus dalam Ekaristi dan sakramen tobat. Kehadiran Yesus dengan kedua sinar (merah dan putih pucat) melambangkan Ekaristi yakni darah dan air yang menjadi sumber kehidupan dan jantung Gereja. Dalam sakramen tobat, Yesus mengundang para pendosa agar tidak takut datang kepada-Nya karena Kerahiman-Nya terbuka luas bagi mereka. Kerahiman Ilahi menjadi nyata dalam diri dan hidup St. Faustina Kowalska. Hidupnya menjadi gambaran kesetiaan dan kepercayaan penuh akan Kerahiman Ilahi. Misteri Kerahiman Ilahi ini ditulis dalam buku harian oleh St. Faustina berdasarkan pengalaman akan kehadiran Allah Tritunggal dalam kasih Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Ungkapan iman dan doa yang mengandalkan Kerahiman Ilahi diperkenalkannya lewat devosi Kerahiman Ilahi. Devosi ini terdiri dari lima bagian utama yakni penghormatan terhadap gambar Kerahiman Ilahi, Pesta Kerahiman Ilahi, Rosario Kerahiman (Doa Koronka), Jam Kerahiman dan Penyebarluasan Devosi Kerahiman Ilahi. Inti doa-doa devosi ini adalah penyerahan diri dan kemurahan hati yang membantu memperkuat serta memperbarui hidup rohani umat beriman.
Availability
11.052 | 235 Sud p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
235 SUD p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2015 |
Collation |
ix + 103hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
235
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available