Image of Pendosa jadi Pendoa: Gejolak Pertobatan Tujuh Pemazmur

Text

Pendosa jadi Pendoa: Gejolak Pertobatan Tujuh Pemazmur



Allah tidak pernah lelah mengampuni manusia; kita manusialah yang kerap lelah memohon pengampunan-Nya. Demikian seruan Paus Fransiskus. Seiring dengan itu dalam konteks hubungan sesama manusia seruan itu juga berbunyi Allah tidak pernah lelah mengampuni manusia; kita manusialah yang kerap lelah mengampuni. Tradisi kerohanian Gereja mengenal Tujuh Mazmur Pertobatan (6: 32,38,51,102,130,143). Di sana diperlihatkan bahwa pertobatan bukanlah jalan yang mulus. Para pemazmur adalah manusia biasa yang rapuh dan pergulatan mereka dari seorang pendosa menjadi seorang pendoa terus diwarnai oleh gejolak batin yang sungguh pedih. Kata-kata pemazmur bisa terdengar keras. Kejujuran dalam doa tidak boleh dipagari oleh patokan kesantunan. Ungkapan ketulusan pengalaman akan kerahiman Tuhan tidak boleh diukur secara sempit berdasarkan kehalusan bahasa yang diucapkan. Dalam buku ini masing-masing dari ketujuh pemazmur itu bercerita secara jujur tentang pergulatan pertobatan mereka. Bersama mereka Anda diundang untuk menapaki dengan jujur pergulatan pertobatan Anda sendiri.


Availability

19253223.207 Shi pPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
223.207 Shi p
Publisher Kanisius : Yogyakarta.,
Collation
272 hlm: 12,5x19cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-21-5134-3
Classification
223.207
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this