Diterjemahkan dari Thousand Cranes (Senbazuru), atau Seribu Burung Bangau, novel ini adalah salah satu karya Yasunari Kawabata yang mengungkapkan masalah cinta berikut nuansa serta aspek-aspeknya yang lembut, subtil, penuh rahasia dan indah. Novel ini berpusat pada upacara minum teh dan cinta tanpa harapan. Tokoh utamanya terpikat pada istri kedua mendiang ayahnya. Setelah kematian perempuan itu, dia kemudian tertarik pada putrinya, yang kemudian juga lari darinya. Upacara minum teh memberikan latar yang memukau tentang permasalahan manusia, tapi maksud Kawabata adalah menjelajah bagaimana subtilnya perasaan tentang kematian dan kehilangan.