Kehangatan cinta yang membakar ketika berhubungan dengan Tuhan adalah keadaan yang terus dicari dan didamba para penempuh jalan spiritual. Pengalaman Bercinta dengan Sang Pencipta dari para sufi ini sudah banyak yang ditulis dan dibukukan. Sekarang ini tidak sulit bagi kita untuk mengapresiasi karya-karya sufistik yang ditulis oleh para maestro seperti Jalal Al-Din Rumi dan Ibn 'Arabi. Sayangnya kemudahan ini tidak berlaku untuk tulisan-tulisan sufistik yang disusun oleh para 'sufi pelopor' yang berperan besar dalam meletakkan dasar-dasar tradisi tasawuf dalam Islam. Buku ini berisi kumpulan risalah sufistik yang ditulis oleh para sufi besar dari periode awal seperti: (a) Ja'far Al-Shadiq Imam Keenam dan sufi terkemuka abad ke-2 H; (b) Rabiah Al-Adawiyyah sufi wanita yang sangat menonjol dalam sejarah Islam; (c) Al-Muhasibi pendiri psikologi moral Islam; (d) Abu Yazid Bisthami yang ungkapan-ungkapannya tentang penyatuan mistik banyak mengundang kontroversi sepanjang sejarah Islam; (e) Al-Tustari pelopor penafsiran mistis terhadap Al-Quran; (f) Abu Al-Qasim Al-Junaid yang sangat berperan dalam menempatkan tasawuf di pusat tradisi Islam; (g) Al-Hallaj yang terkenal karena ungkapan-ungkapan ekstatiknya dan kematiannya yang dramatis. Risalah para sufi pelopor ini dilengkapi dengan tulisan para sufi yang agak belakangan seperti Al-Sarraj, Al-Sulami, Al-Qusyairi dan Aththar.