Pancasila sudah merupakan harga mati bagi bangsa Indonesia. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara adalah hasil perjuangan yang panjang dari pendiri bangsa. Karena itu mengingkari Pancasila sebagai dasar negara berarti mengingkari sejarah bangsa. Bung Karno sendiri telah mengingatkan agar bangsa ini jangan sekali-kali melupakan sejarah (jasmerah). Sebagai filosofi bangsa Indonesia Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat mendasar. Nilai-nilai fundamental itu perlu digali, dikaji serta diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam kondisi zaman. Metode penggalian dan aktualisasinya tidak lagi bersifat indoktrinatif, sebagaimana dipraktikkan dalam Orde Baru melainkan dengan metode kritis partisipatif.